MESIN UAP SEDERHANA
A. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu turbin uap
2. Dapat membuat turbin uap sederhana
A. B. Alat dan Bahan
1. Alat
·
Tang
·
Jangka
· kayu
·
Spidol
·
Cutter, Gunting
· kaset Cd
·
Korek, lilin
·
Suntikan
2. Bahan
· besi bolong
· kawat tembaga
·
Lem tembak, lem setan
· tutup botol
· kaleng stela
C. C. Teori Dasa
1. Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi
Turbin uap termasuk
mesin tenaga atau mesin konversi energi diman hasil konversi energinya
dimamfaatkan mesin lain untuk menghasilkan daya. Di dalam Turbin terjadi
perubahan dari energi potensial uap menjadi energi kinetik yang kemungkinan
diubah lagi menjadi energi mekanik pada poros turbin, selanjutnya energi
mekanik diubah menjadi energi listrik pada generator. Energi mekanis yang di
hasilkan dalam bentuk putaran poros turbin dapat secara langsung atau dengan
bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Turbin
uap digunakan sebagai penggerak utama, seperti untuk menggerakkan pompa,
kompressor dan mesin-mesin lain. Jika dibandingkan dengan penggerak generator
listrik yang lain, turbin uap mempunyai kelebihan lain :
·
Pengunaan panas yang lebih baik.
·
Pengontrolan putaran yang lebih mudah.
·
Tidak menghasilkan loncatan bunga api
listrik.
·
Uap bekasnya dapat digunakan kembali
atau untuk proses.
Siklus
yang terjadi pada turbin uap adalah siklus Rankine, yaitu berupa siklus
tertutup, dimana uap bekas dari turbin dimamfaatkan lagi dengan cara
mendinginkannya pada kondensor, kemudian dialirkan lagi ke pompa dan seterusnya
sehingga merupakan suatu siklus tertutup.
Pembangkit
listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi
(geothermal) sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber panas
bumi yang berlimpah karena banyaknya gunung berapi dari pulau-pulau besar yang
ada, hanya pulau Kalimantan saja yang tidak mempunyai potensi panas bumi
(Carin, 2011). Keuntungan teknologi ini antara lain, bersih, dapat beroperasi
pada suhu yang lebih rendah daripada PLTN, dan aman, bahkan geothermal adalah
yang terbersih dibandingkan dengan nuklir, minyak bumi dan batu bara. Pada
umumnya pembangkit listrik panas bumi berdasarkan jenis fluida kerja panas bumi
yang diperoleh dibagi menjadi 3, yaitu :
a. Vapor
dominated system (sistem dominasi uap).
b. Flushed
steam system.
c. Binary
cycle system (sistem siklus biner)
Proses
dalam pembangkit dimulai dari uap yang diambil dari panas bumi yang digunakan
untuk memutar turbin. Jika uap tersebut bertemperatur diatas 370 0C, maka PLTP
menggunakan vapor dominated system dimana uap dari panas bumi langsung
digunakan utuk memutar turbin. Jika bertemperatur sekitar 170 0C sampai dengan
370 0C, maka menggunakan flushed steam system dimana uap masih mengandung
cairan dan harus dipisahkan dengan flush separator sebelum memutar turbin.
Dalam binary-cycle system uap panas bumi digunakan untuk memanaskan gas dalam
heat exchanger, kemudian gas ini yang akan memutar turbin.
2. Analisis
Termodinamik
Siklus pada turbin uap adalah siklus
Rankine, yang terdiri dari dua jenis siklus yaitu :
·
Siklus terbuka, dimana sisa uap dari
turbin langsung dipakai untuk keperluan proses.
·
Siklus tertutup, dimana uap bekas dari
turbin dimamfaatkan lagi dengan cara mendinginkannya pada kondensor, kemudian
dialirkan kembali kepompa dan seterusnya sehingga merupakan suatu siklus
tertutup.
Uap
menurut keadaannya ada tiga jenis [ Lit.9 hal.95] yaitu :
·
Uap basah, dengan kadar uap 0 < X
< 1
·
Uap jenuh ( saturated vapor ), dengan
kadar uap X = 1
·
Uap kering (superheated vapor )
3. Prinsip
Dasar Desain Turbin
Uap Turbin uap
merupakan suatu pengerak mula yang mengubah energi potensial uap menjadi energi
kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya di ubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan roda
gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung kepada
jenis mekanisme yang digerakkan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai
bidang indrustri, untuk pembangkit tenaga listrik, dan untuk transportasi. Dalam
perancangan ini, turbin uap digunakan untuk menggerakkan generator listrik.
Untuk mengubah energi
potensial uap menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros dilakukan
dengan berbagai cara, sehingga turbin uap secara umum terdiri dari tiga jenis utama,
yaitu : turbin uap impuls, reaksi dan gabungan (impuls-reaksi). Selama proses
ekspansi uap di dalam turbin juga terjadi beberapa kerugian utama yang
dikelompokkan menjadi dua jenis kerugian utama, yaitu kerugian dalam dan
kerugian luar. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kehilangan energi, penurunan
kecepatan dan penuruanan tekanan dari uap tersebut yang pada akhirnya akan
mengurangi efesiensi siklus dan penurunan daya generator yang akan dihasilkan
oleh generator listrik.
4. Klasifikasi
Turbin Uap
Turbin uap dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda yang tergantung pada jumlah
tingkat tekanan, arah aliran uap, proses penurunan kalor, kondisi-kondisi uap
pada sisi masuk turbin dan pemakaiannya di bidang indrustri. Adapun
klasifiksinya [ Menurut Lit.7 hal.10 ], antara lain :
a. Menurut
jumlah tingkat tekanan, terdiri dari :
·
Turbin satu tingkat dengan satu atau
lebih tingkat kecepatan, yaitu turbin yang biasanya berkapasitas kecil dan
turbin ini kebanyakan dipakai untuk menggerakkan kompresor sentrifugal.
·
Turbin impuls dan reaksi nekatingkat,
yaitu turbin yang dibuat dalam jangka kapasitas yang luas mulai dari yang kecil
sampai yang besar.
b. Menurut
arah aliran uap, terdiri dari :
·
Turbin aksial, yaitu turbin yang uapnya
mengalir dalam arah yang sejajar terhadap sumbu turbin.
·
Turbin radial, yaitu turbin yang uapnya
mengalir dalam arah yang tegak lurus terhadap sumbu turbin.
c. Menurut
jumlah silinder, terdiri dari :
·
Turbin silinder tunggal
·
Turbin silinder ganda
·
Turbin tiga silinder
·
Turbin empat silinder Turbin nekatingkat
yang rotornya dipasang pada satu poros yang sama dan yang dikopel dengan
generator tunggal dikenal dengan turbin poros tunggal; turbin dengan poros
rotor yang terpisah untuk masing-masing silinder yang di pasang sejajar satu
dengan yang lainnya dikenal dengan turbin neka-aksial.
d. Metode
menurut pengaturan, terdiri dari :
·
Turbin dengan pengaturan pencekikan
(throttling), dalam hal ini uap panas lanjut yang keluar dari ketel masuk
melalui satu atau lebih katup pencekik yang dioperasikan serempak.
·
Turbin dengan pengaturan nosel yang uap
segarnya masuk melalui dua atau lebih pengatur pembuka yang berurutan.
·
Turbin dengan pengaturan langkah
(by-pass governing), dimana uap panas lanjut yang keluar dari ketel disamping
dialirkan ke tingkat pertama juga langsung di alirkan ke satu, dua, atau bahkan
tiga tingkat menengah turbin tersebut.
e. Menurut
prinsip aksi uap, terdiri dari :
·
Turbin impuls, yang energi potensial
uapnya diubah menjadi energi kinetik di dalam nosel atau laluan yang di bentuk
oleh sudu-sudu diam yang berdekatan, dan didalam sudu-sudu gerak, energi
kinetik uap di ubah menjadi energi mekanik.
·
Turbin reaksi aksial yang ekspansi
uapnya diantara luluhan sudu, baik sudu pengarah maupun sudu gerak.
·
Turbin reaksi radial tambah sudu
pengarah yang diam.
·
Turbin reaksi radial dengan sudu
pengarah yang diam.
f. Menurut
proses penurunan kalor, terdapat dari :
·
Turbin kondensasi (condensing turbine)
dengan regenerator, yaitu turbin dimana uap pada tekanan yang lebih rendah dari
tekanan atmosfer dialirkan ke kondensor, disamping uap itu juga dicerat dari
tingkattingkat menengahnya untuk memanaskan air pengisian ketel, dimana jumlah
penceratan itu biasanya dari 2-3 hingga sebanyak 8-9. Kalor laten uap buang
selama proses kondensasi semuanya hilang pada turbin ini.
·
Turbin kondensasi dengan satu atau dua
penceratan dari tingkat menengahnya dari tekanan tertentu untuk keperluan-keperluan
indrustri dan pemanasan.
·
Turbin tekanan lawan (back pressure turbine),
yaitu turbin yang uap buang dipakai untuk keperluan-keperluan pemanasan dan
untuk keperluan-keperluan proses dalam indrustri.
·
Turbin tumpang, yaitu suatu jenis turbin
tekanan lawan dengan perbedaan bahwa uap buang dari turbin jenis ini lebih
lanjut masih dipakai untuk turbin-turbin kondensasi tekanan menengah dan
rendah. Turbin ini, secara umum beroperasi pada kondisi tekanan dan temperatur
uap awal yang tinggi, dan dipakai kebanyakan untuk membesarkan kapasitas
pembangkitan pabrik, dengan maksud untuk mendapatkan efesiensi yang lebih baik.
·
Turbin tekanan lawan dengan penceratan
uap dari tingkat-tingkat menengahnya pada tekanan tertentu, dimana jenis turbin
ini dimaksudkan untuk mensuplai uap kepada konsumen pada berbagai kondisi
tekanan dan temperatur.
·
Turbin tekanan rendah (tekanan buang),
yaitu turbin yang uap buang dari mesin-mesin uap, palu uap, mesin tekan, dan
lain-lain, dipakai untuk keperluan pembangkitan tenaga listrik.
·
Turbin tekanan campur dengan dua atau
tiga tingkat tekanan, dengan suplai uap buang ke tingkat-tingkat menengahnya.
g. Menurut
kondisi-kondisi uap pada sisi masuk turbin, terdiri dari :
·
Turbin tekanan rendah, yaitu turbin yang
memakai uap pada tekanan 1,2 sampai 2 ata.
·
Turbin tekanan menengah, yaitu turbin
yang memakai uap pada tekanan sampai 40 ata.
·
Turbin tekanan tinggi, yaitu turbin yang
memakai uap pada tekanan diatas 40 ata.
·
Turbin tekanan yang sangat tinggi, yaitu
turbin yang memakai uap pada tekanan 170 ata atau lebih dan temperatur diatas
550 0C atau lebih.
·
Turbin tekanan superkritis, yaitu turbin
yang memakai uap pada tekanan 225 ata atau lebih.
h. Menurut
pemakaiannya di bidang indrustri, terdiri dari :
·
Turbin stasioner dengan kepesatan putar
yang konstan dipakai terutama untuk menggerakkan alternator.
· Turbin uap stasioner dengan kepesatan yang bervariasi dipakai untuk menggerakkan blower-turbo, pengedar udara (air circulator), pompa, dan lain-lain.T
- urbin yang tidak stasioner dengan kepesatan yang bervariasi, yaitu turbin yang biasanya dipakai pada kapal-kapal uap, kapal, dan okomotif kereta api (lokomotif-turbo).
D. Prosedur kerja
1. Sediakan alat dan bahan
2. Potong kayu sesuai tinggi yang diinginkan sebanyak 3 potongan.
3. Tempelkan kayu pada ujung kanan dan kiri dan satu lagi di bagian tengah papan alas.
4. Tempelkan 2 buah kaset cd menggunakan lem, lalu tempelkan tutup botol pada bagian depan dan belakang.
5. Lubangi bagian tengah tutup botol, pada bagian belakang masukan dinamo, pada bagian depan masukkan sekrup kejadian kaitkan kawat tembaga.
6. Selanjutnya potong bagian depan suntikan, dan lepaskan karet yang ada di dalamnya.
7. Pada bagian belakang suntikan lem sedotan lalu kaitkan bagian kawat tembaga sisi yang tersisa dari rangkaian kaset cd sebelumnya.
8. Pada kaleng stela bekas tambahkan besi bolong lalu masukkan air kedalamnya sebanyak 2 atau 3 suntikan.
9. Tempelkan kaleng stela pada kayu bagian ujung kiri, lalu hubungkan suntikan pada kaleng stela, lem batang suntikan pada kayu tengah. Selanjutnya tempelkan dinamo pada kayu di bagian kanan.
10. Nyalakan lilin dan lihat hasilnya.
E. Pembahasan
Berdasarkan hukum termodinamika pertama (Hukum kekekalan energi), yang berbunyi energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan namun dapat diubah ke bentuk lain.
Begitu halnya dengan energi panas yang tersimpan di dalam suatu benda, dapat dipicu kemudian dikeluarkan dan dikonversikan menjadi energi gerak.P
Pada mesin uap sederhana ini digunakan bahan bakar berupa lilin,dimana lilin akan memanaskan air yang ada di kaleng dan mengubahnya menjadi uap Kemudian, berlaku hukum temodinamika kedua, yang berbunyi kalor mengalir secara spontan dari panas ke dingin.
Uap tersebut kemudian mengalir menuju suntikan dan menekan kaset cd melalui tembaga yang terhubung. Tekanan ke pada kaset cd terjadi secara berulang-ulang sehingga terjadi energi gerak. Semakin lama, tekanan dan energi panas berkurang, sehingga uap air tersebut mulai dialirkan ke suntikan dan diganti oleh uap panas baru.
KESIMPULAN
Turbin uap termasuk mesin tenaga atau mesin konversi energi diman hasil konversi energinya dimamfaatkan mesin lain untuk menghasilkan daya. Di dalam Turbin terjadi perubahan dari energi potensial uap menjadi energi kinetik yang kemungkinan diubah lagi menjadi energi mekanik pada poros turbin, selanjutnya energi mekanik diubah menjadi energi listrik pada generator.
Jika ingin membuat turbin uap sederhana maka harus mempersiapkan alat dan bahan terlebih dahulu, saat pengerjaan alat harus teliti dan hati hati , tetap semangat kalau gagal harus berani mencoba kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadmje. (2011). Klasifikasi Turbin Uap. fuadmje.wordpress.com. Indonesia. Diakses: 25 Februari 2017
Haryanto. (2012). Boiler Pompa Turbin dan Kondensor.
haryantoabdi.blogspot.co.id Indonesia. Diakses: 15 Desember 2015.
Shlyakhin, P. (1993). Steam Turbines (Turbin Uap). Zulkifli Harahap (Trans). Jakarta: Erlangga.
Wiranto, Arismunandar. (2004). Penggerak Mula Turbin. Bandung: ITB.
Komentar
Posting Komentar